Terpilih Aklamasi, Syamsurachman Nahkodai Golkar Provinsi Bengkulu 2025-2030

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Musyawarah Daerah (Musyda) ke XI Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Minggu (5/10/2025) resmi menetapkan Syamsurachman sebagai nahkoda baru Partai Golkar Provinsi Bengkulu periode 2025-2030.

Diketahui, Musyawarah Daerah Partai Golkar Bengkulu sempat mengalami penundaan beberapa bulan dan dua kali penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua hingga akhirnya Syamsurachman berhasil ditetapkan sebagai ketua melalui pleno pengurus dan terpilih secara aklamasi.

Diketahui Syamsurachman bukanlah figur asing di internal Partai Golkar. Kiprahnya mulai mencuri perhatian pada Pemilu 2024, ketika ia mencatatkan diri sebagai peraih suara terbanyak ketiga di antara caleg Golkar Bengkulu. Saat itu, perolehan suara tertinggi diraih Derta Rohidin, disusul M. Saleh. Namun karena jatah kursi DPR terbatas, hanya Derta Rohidin yang lolos, sedangkan Syamsurachman belum berkesempatan melenggang ke Senayan.

Meski demikian, pengalaman itu justru semakin memantapkan langkah politiknya. Saat Partai Golkar Bengkulu membuka pendaftaran calon Ketua DPD I, Syamsurachman menjadi satu-satunya tokoh yang benar-benar mengembalikan formulir pendaftaran. Sikap itu menunjukkan keseriusan sekaligus keberanian untuk maju menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Padahal sebelumnya, sejumlah nama sempat ramai disebut sebagai kandidat potensial, mulai dari Samsu Amanah, Derta Rohidin, Gusril Pausi, hingga Sumardi. Namun, hanya Syamsurachman yang bertahan hingga tahap akhir, sebelum akhirnya ditetapkan secara bulat oleh peserta Musda.

Dalam pidato perdananya sebagai Ketua DPD, Syamsurachman menekankan rasa syukur dan komitmen untuk mengemban amanah besar tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan. Insyaallah tekad dan niat saya tidak berubah. Saya tulus untuk memajukan Partai Golkar Provinsi Bengkulu,” ujarnya penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa kunci utama dalam menghadapi dinamika politik ke depan adalah soliditas dan sinergi antarkader.

“Saya akan berusaha sekuat tenaga merangkul semua komponen demi sinergitas, soliditas, dan kemenangan Partai Golkar di Bengkulu,” tambahnya.

Syamsurachman juga mengingatkan perubahan peta politik pasca-2024. Menurutnya, kondisi saat ini menantang karena Partai Golkar tidak lagi memiliki posisi gubernur di Bengkulu.

“Saat itu kita punya gubernur dari Partai Golkar, sekarang tidak. Karena itu mari kita bergandengan tangan, memberikan yang terbaik agar Golkar tetap jadi pemenang dan menambah kursi pada pemilu mendatang,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan optimistis: “Dengan bismillahirrahmanirrahim, mari kita satukan tekad untuk memajukan dan memenangkan Partai Golkar Provinsi Bengkulu.”

Musda XI ini juga menjadi ajang konsolidasi penting, dengan hadirnya sejumlah tokoh politik berpengaruh. Tampak hadir Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, serta sejumlah ketua DPD partai politik di Bengkulu.

Kehadiran mereka dinilai mempertegas dukungan sekaligus membuka ruang sinergi antarpartai dalam pembangunan daerah.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, dalam kesempatan itu menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru dapat membawa energi positif bagi partai. Ia menekankan pentingnya kaderisasi, penguatan basis, serta adaptasi terhadap perubahan politik yang semakin dinamis menjelang Pemilu 2029.

Dengan terpilihnya Syamsurachman secara aklamasi, publik menaruh harapan besar agar Partai Golkar Bengkulu mampu tampil lebih solid dan inovatif. Konsolidasi organisasi di semua tingkatan diharapkan semakin kuat, sehingga partai dapat memperluas basis dukungan masyarakat.

Tantangan lima tahun ke depan jelas tidak ringan. Persaingan antarpartai semakin ketat, sementara kebutuhan masyarakat akan kepemimpinan yang responsif terus meningkat. Di sinilah peran Syamsurachman dan jajaran pengurus DPD I Golkar Bengkulu diuji: menjaga keutuhan kader, memperkuat jaringan politik, dan meraih simpati rakyat.

Musda XI Partai Golkar Bengkulu tidak hanya menetapkan figur pemimpin, tetapi juga menandai arah perjalanan baru partai beringin di daerah ini. Dengan kepemimpinan baru yang diusung penuh kebersamaan, Partai Golkar Bengkulu diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan tetap eksis sebagai kekuatan politik utama di provinsi.

Penulis : Mahmud Yunus

Posting Terkait

Jangan Lewatkan