2020 Segera Berakhir, Pemerintah Optimis Target Penambahan 140 MW Tercapai

wordpers.idMeski tahun 2020 menyisakan waktu empat bulan lagi, namun pemerintah yakin target penambahan kapasitas panas bumi sebesar 140 MW di tahun ini akan tercapai.

Direktur Panas Bumi, Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, mengatakan, penambahan kapasitas panas bumi Indonesia diharapkan terjadi pada Oktober atau November 2020.

“Kita harapkan pertambahan akan terjadi di Oktober-November 2020,” kata Ida, Kamis (27/8/2020) lalu.

Penambahan kapasitas sebesar itu, lanjutnya, diharapkan disumbang oleh PLTP Rantau Dedap di Sumatera Selatan dengan kapasitas 90 Megawatt (MW). Kemudian PLTP Sokoria 5 MW di NTT dan dan PLTP Sorik Marapi Unit 2 45 MW di Sumatera Utara.

Menurut Ida, PLTP Sokoria seharusnya COD tahun 2019 lalu. Namun karena pembangunan jaringan transmisi listrik yang belum rampung, maka rencana operasional proyek tersebut mundur ke tahun ini.

“Sokoria baru tahun ini akan COD. Belum selesai bangun jaringan transmisi listriknya,” ujarnya.

Sementara PLTP Rantau Dedap yang dikerjakan oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), kini telah mencapai tahap konstruksi. Supreme Energy sendiri menargetkan PLTP ini COD pada Agustus 2020.

Kemudian PLTP Sorik Marapi yang berlokasi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, dikembangkan oleh PT. SMGP (Sorik Merapi Geothermal Power). Dari rencana kapasitas 240 MW, pada tahap awal telah berhasil dikembangkan 45 MW. Dan kini untuk tahap 2, juga akan dikembangkan 45 MW.

PLTP Sorik Marapi 240 MW merupakan salah satu proyek strategis nasional dan menjadi bagian dalam Program 35.000 MW maupun Program FTP 10.000 MW Tahap II.

Dalam kesempatan lain, Ida mengungkapkan, kapasitas terpasang PLTP Indonesia hingga sekarang ini mencapai 2.130,7 MW. Data kuartal II-2020 menunjukkan, produksi listrik dari panas bumi sudah mencapai 9.078 Gigawatt hour (GWh).

“Capaian tersebut membawa Indonesia sebagai negara kedua dengan pemanfaatan panas bumi terbesar di dunia,” jelasnya.

Indonesia hanya tertinggal dari Amerika Serikat (AS) yang memiliki kapasitas terpasang listrik panas bumi 3.676 MW. Di belakang Indonesia ada Filipina dengan 1.918 MW.

Berdasarkan roadmap pengembangan panas bumi periode 2020-2030, kapasitas terpasang listrik dari panas bumi akan mencapai 8.007,6 MW pada tahun 2030. Di sinilah Indonesia ditargetkan mengungguli AS dalam pemanfaatan panas bumi di dunia. (Ref/Pabumnews)