Bengkulu Selatan, Wordpers.id — Dalam upaya meningkatkan kesadaran gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga berbasis UMKM, Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan meluncurkan program pelatihan dan edukasi pengolahan pangan berbahan dasar ikan.
Program ini digelar secara langsung di tengah masyarakat, khususnya di desa dan pusat-pusat komunitas, dengan pendekatan praktik langsung mengolah berbagai jenis ikan menjadi makanan bergizi, lezat, dan disukai anak-anak.
Menurut Sekretaris Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Nengsi Apriani, S.Pi., masih banyak masyarakat yang kurang menyukai ikan karena rasa atau aroma tertentu. Oleh karena itu, inovasi dalam penyajian olahan ikan menjadi kunci dalam mengubah persepsi tersebut.
“Kami hadir untuk membentuk budaya makan ikan sejak dini. Inovasi menu serba ikan seperti pempek, nugget, hingga camilan berbasis ikan adalah cara kami untuk menarik minat masyarakat, terutama anak-anak,” ujar Nengsi.
Beberapa menu unggulan yang diperkenalkan meliputi abon ikan, pempek ikan, bakso ikan, tekwan, nugget ikan, dan aneka camilan sehat. Menu-menu ini dikemas secara menarik dan praktis untuk dapat diterapkan di rumah maupun dikembangkan menjadi produk usaha rumahan.
“Selain untuk gizi keluarga, pelatihan ini kami arahkan agar masyarakat bisa melihat potensi usaha dari olahan ikan. Ini bisa menjadi sumber tambahan penghasilan dan membuka peluang UMKM baru di sektor kuliner perikanan,” tambahnya.
Dinas Perikanan juga menggandeng pelaku usaha lokal untuk memperluas distribusi produk olahan ikan sekaligus memberikan pelatihan lanjutan, seperti pengemasan, pemasaran digital, dan sertifikasi produk olahan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendukung Gerakan Nasional Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) sekaligus memperkuat sektor perikanan sebagai potensi unggulan Bengkulu Selatan.
“Ini bukan hanya tentang makanan, ini tentang masa depan. Gizi anak meningkat, keluarga sehat, ekonomi rumah tangga terangkat,” pungkas Nengsi. (Adv)
