DPRD Mukomuko Bakal Fokuskan Pendidikan di APBD 2023

Word Pers Indonesia – DPRD Mukomuko berkomitmen akan meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan prioritas pada pembahasan dalam penyusunan APBD 2023. Rencana peningkatan kualitas pendidikan ini difokuskan pada tenaga pendidik serta sarana dan prasarana pendidikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE., pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan fasilitas sekolah. kemudian akan dibahas bersama dengan eksekutif dan masuk kedalam program Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.

“Faktor ini yang harus menjadi perhatian bersama antara eksekutif dan legislatif. Berhubungan dengan upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita, tentu yang pertama yaitu infrastruktur, yang mana kita banyak menerima laporan sekolah sekolah bahwasanya untuk infrastruktur kita perlu kita tingkatkan lagi, seperti bangunan, baik itu ruang belajar maupun fasilitas-fasilitas yang lain,” kata Ali, Rabu (2/11).

Selain itu lanjut Ali, pihaknya juga akan memperjuangkan tenaga kependidikan seperti honorer yang selama ini telah mengabdi untuk daerah.

“Sehubungan dengan tenaga kependidikan kita, tentu rekan-rekan kita yang pada saat ini mengabdi untuk daerah kita ini dengan speksifikasi honorer, kedepannya kita upayakan untuk difasilitasi agar mendapat kepastian mengenai keberadaan mereka. Juga seperti P3K maupun PNS terutama adalah honor, yang bulanannya disediakan oleh APBD itu. Beliau-beliau tentu mengharapkan kepastian pada setiap tahapan-tahapan penganggaran belanja di dalam APBD,” sambung politisi Golkar ini.

Kemudian tambah Ali, pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke berbagai sekolah untuk melihat langsung kondisi sekolah-sekolah, serta menerima berbagai aspirasi melalui kunjungan itu.

“Ada juga yang menyampaikan berhubungan dengan zonasi.

Harapan sekolah-sekolah adalah zonasi ini betul betul kita ikuti. Sebab seandainya zonasi ini kita ikuti tentu kemungkinannya agak kecil sekolah itu tidak mendapatkan siswa pada saat penerimaan didik baru. Persoalan sekarang ada beberapa sekolah yang posisi rawan yang tidak dapat siswa pada saat penerimaan siswa baru kemarin,” imbuhnya lagi.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh pihak sekolah ini tentu hal yang sangat positif bagi penyelenggara pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif.

“Itu akan menjadi catatan penting bagi kami secara bersama-sama untuk melakukan perbaikan-perbaikan kedepannya agar kualitas pendidikan di kabupaten kita ini betul-betul maksimal,” demikian Ali. (ADV/Bbg)