Mukomuko, Word Pers Indonesia – Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko nomor urut 02, Choirul Huda dan Rahmadi, meluncurkan program unggulan yang difokuskan pada pengembangan sarana dan prasarana khusus bagi pondok pesantren di Kabupaten Mukomuko. Dengan tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” Huda-Rahmadi menjadi satu-satunya pasangan calon yang menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan pondok pesantren di daerah ini.
Ketua Tim Pemenangan Choirul Huda – Rahmadi, Ery Zulhayat, menyatakan bahwa pondok pesantren di Mukomuko telah memberikan kontribusi besar dalam mencetak generasi yang berpegang teguh pada ajaran Al-Qur’an dan Hadits serta berperan dalam pembangunan daerah.
“Kita melihat pondok pesantren di Kabupaten Mukomuko memberikan kontribusi besar, terutama dalam mencetak generasi intelektual yang berakhlak dan beriman. Setiap tahun, pesantren melahirkan alumni santri yang banyak dan turut memberikan edukasi keagamaan di tengah masyarakat,” ungkap Ery Zulhayat di Posko Utama Sekretariat Pemenangan Hura, Selasa (23/10).
Ery menambahkan bahwa alumni pesantren tak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga pendidikan formal dan keterampilan kewirausahaan. Ia menyoroti minimnya perhatian pemerintah sebelumnya terhadap penyediaan sarana pendidikan, fasilitas olahraga, dan sanitasi di pondok pesantren.
“Kami prihatin dengan kondisi ini. Oleh karena itu, pasangan Hura nomor urut 02 menawarkan program unggulan ini, yang dilandasi oleh Perda 6 Tahun 2022 dan Perbup 25 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren,” tegasnya.
Diketahui, Choirul Huda memiliki hubungan yang erat dengan para ulama dan pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Mukomuko. Choirul Huda selalu memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan pesantren, baik dari segi sarana prasarana maupun kesejahteraan tenaga pendidik.
“Bapak Choirul Huda memiliki hubungan yang sangat baik dengan para ulama dan kyai. Wajar jika pasangan Huda-Rahmadi memberikan perhatian khusus kepada pondok pesantren,” jelas Ery.
Sementara itu, Abbas, salah satu santri di Kabupaten Mukomuko, menyambut baik program unggulan ini. Ia berharap, perhatian yang dijanjikan kepada pesantren dapat direalisasikan secara bertahap.
“Selama ini belum ada bupati atau calon bupati yang benar-benar memperhatikan kami, para santri. Semoga program ini benar-benar diwujudkan ke depannya,” ungkap Abbas penuh harap. (*)
