Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Menjelang pemilu tahun 2024, Aliansi Media Bengkulu Online (AMBO) berharap seluruh elemen masyarakat menjaga keharmonisan pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan damai. Untuk itu, dia mengimbau untuk tidak menjelek-jelekkan calon lain, baik saat pemilu atau pemilihan.
Ketua Aliansi Media Bengkulu Online (AMBO) Aurego Jaya mengatakan, “Kita harus bersama-sama bertanggungjawab, siapapun nanti yang akan bertarung, Mari kita jaga keharmonisan yang ada. Mengkritik boleh, tetapi tidak boleh menjelek-jelekkan, adu argumentasi boleh, tanpa harus saling menjatuhkan,” kata Aurego (21/8/2023).
Harapan Aurego “siapapun yang akan menjadi calon pemimpinnya nanti merupakan putra/putri terbaik bangsa yang rela mengorbankan seluruh waktu dan kepentingannya untuk negara ataupun daerahnya., oleh sebab itu, tidak boleh saling menyerang,” tegasnya Aurego
Aurego menjelaskan “Saat ini peserta pemilu sudah mulai melakukan sosialisasi, hanya saja ada batasannya yakni tidak boleh ada ajakan. Hal itu bertujuan agar masyarakat mengetahui saat ini sudah memamasuki tahapan pemilu”.
“Spanduk baliho silakan. Namun, ini belum masa kampanye tidak boleh mengajak. Pilihlah saya, itu tidak membolehkan itu batasannya,” tegas Aktivis Muhammadiyah ini
Aurego menambahkan, “Senandung pemilu damai bisa diwujudkan dalam lima hal yakni pertama, kerangka pemilunya mendukung. Kedua penyelenggara pemilu berintergritas, ketiga, peserta pemilu kompetitif. “Bukan saling membenarkan perilaku melanggar, tetapi saling mengawasi karena paling efektif adalah kontrol sesama peserta,” Uajar Aurego
Keempat, lanjut Aurego, “Pemilih berdaya dan kelima yakni penegakan hukum yang efektif. “Lima hal itu akan mewujudkan senandung pemilu damai,” ujarnya.
Pesan terakhir Aurego, masyarakat harus menyambut Pemilu 2024 dengan pikiran jernih, nalar kritis, damai, aman, tertib, santun tanpa ujaran kebencian, hoaks dan sikap intoleran itu adalah cerminan masyarakat yang bermartabat sehingga pemilu juga lancar dan berintegritas.
“Untuk menuju pemilu damai maka terlebih dahulu kita harus peka dan sigap untuk mengatasi berbagai indikasi kerawanan dalam penyelenggaraan pemilu, yang nantinya bisa mengganggu jalannya tahapan pemilu,” tutur Aurego.
Editor: Redaksi