Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Dibalik kebijakan sampah DLH Kota Bengkulu yang memicu konflik sosial. Pasti sedikit Meng-obok psikologi rakyat. Semoga persoalan sampah mendapat “win-win solution” Sama-sama senang sama sama bahagia.
Menurut Pengamatan Kebijakan Publik Media Wordpers.id, Freddy Watania, Tidak semua kebijakan Kota Bengkulu tidak berdampak langsung bagi keadilan sosial, dan selalu menuai konflik sosial.
Program BPJS Gratis salah satu Program yang harus diapresiasi, salah satu langkah menyelamatkan harapan rakyat miskin Kota Bengkulu.
Dengan dianggarkan 8 Miliar untuk program BPJS Gratis, Pernyataan Wawali Kota Bengkulu, Deddy Wahyu Membuktikan hal paling krusial pelayanan kesehatan publik untuk kesejahteraan rakyat miskin kota terpenuhi.
“Dari semua Kabupaten/Kota se-Provinsi Baru Kota Bengkulu yang 100 persen, Kebijakan BPJS Gratis sebesar 6-8 Miliar untuk biaya pengobatan Baik Kategori BPJS Berbayar maupun BPJS Gratis bagi Rakyat kurang mampu, mencover penanggulangan masalah kesehatan Rakyat Kota Bengkulu.
Bahkan yang menunggak iuran BPJS tetap di handle Pemerintah Kota Bengkulu. Ini sebagai wujud konsisten kebijakan pro kepenting publik, amang UUD 1945 dan Pancasila dariWalikota dan Wakil Walikota Bengkulu memberikan keadilan sosial Lewat Program BPJS Gratis, agar rakyatnya bahagia.”; Kata Deddy Wayudi
Harapan rakyat jangan terulang lagi kebijakan-kebijakan salah urus, konflik Sampah menimbulkan konflik ssosial lainnya. Justru merusak narasi kebaikan Program-Program Kebijakan Publik seperti BPJS yang dibangun Pemerintah Kota Bengkulu.
“Tetap semangat Bung Deddy Wahyudi sebagai Wawali, terus berbela rasa bagi penegakkan keadilan sosial di Kota Bengkulu.” Pungkas Freddy. (Red)
