Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Gubernur DPW Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Bengkulu, Magdalena Mei rosha, menanggapi statment yang dilontarkan oleh Ketua LIRA Kabupaten Mukomuko terkait konflik agraria yang terjadi di Mukomuko saat ini.
Dimana, Ketua LIRA Kabupaten Mukomuko, Salman menyatakan sepakat dan mendukung langkah-langkah Polres Mukomuko yang melakukan upaya penegakan hukum dengan menangkap 40 orang di area HGU PT DDP, beberapa hari yang lalu.
Diberitakan oleh beberapa media massa, Salman bahkan mengatakan bahwa ada beberapa oknum yang sengaja mengaburkan persoalan awal penangkapan 40 orang tersebut.
Dia juga mengingatkan soal dua persoalan yang berbeda, antara aksi pencurian dengan konflik agraria yang menurutnya juga memiliki proses penyelesaian yang berbeda pula.
“Kita tidak tau tentang peristiwa penangkapan itu, dan DPW belum mengambil sikap terkait permasalahan ini,” sampai Magdalena Mei rosha yang akrab di panggil Ocha, Minggu (15/5/22).
Ocha mengatakan, LIRA Provinsi Bengkulu tidak membenarkan ataupun menyalahkan aparat dalam peristiwa itu karena tidak mengetahui duduk persoalannya.
“Yang pasti LIRA akan berpihak kepada yang benar,” tegasnya.
Terkait statement Ketua LIRA Mukomuko, ia mengatakan sudah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk berkordinasi, dan jika bertentangan dengan visi misi organisasi, maka akan segera membuat surat teguran.
“Secara Kelembagaan, LIRA kita tetap konsisten dengan misi kita, bahwa kita selalu berada di pihak masyarakat yang lemah dan tertindas,” pungkasnya mengakhiri. (Rmd)