Tidak Digubris, FPR Desak APH Usut Tuntas DAK-DAU Dikbud Kepahiang

Word Pers Indonesia – Melihat pengusutan kasus di wilayah Provinsi Bengkulu hanya jalan ditempat, aktivis  Bengkulu akhirnya  mendatangi Mabes Polri pada Selasa (11/04/2023) untuk berunjuk rasa.

Dengan harapan agar kasus ini bisa diungkap secara tuntas seperti poin tuntutannya, salah satunya yakni kasus dugaan korupsi dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) Kabupaten Kepahiang tahun 2019-2022 yang belum ada kejelasannya, bisa menemukan titik terangnya.

Rustam selaku koordinator aksi, berharap agar aparat penegak hukum bisa mengusut kasus yang ada di Kabupaten Kepahiang.

“Kami berharap kedepan setelah mengelar beberapa aksi di Jakarta, aparat penegak hukum bisa mengusut dugaan korupsi Dana DAU dan DAK Kabupaten Kepahiang tahun 2019 sampai dengan tahun anggaran 2022 dan tidak ada alasan aparat penegak hukum tidak mau mengusut dugaan korupsi proyek yang di danai oleh DAK, di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepahiang,” ujar Rustam yang juga ketua FPR

Lebih lanjut, Rustam menyayangkan tindakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang yang enggan memberi jawaban klarifikasi terkait DAK.

“Kita menyayangkan tindakan Dinas Dikbud, mirisnya lagi kita sudah berupaya melakukan klarifikasi dengan Kadis Dikbud Kepahiang terkait proyek bersumber dari DAK tapi sampai saat ini hak jawab dan klarifikasi dari pihak Dikbud tidak ada. Makanya kami meminta penegak hukum untuk menyelidiki serta mungusut dugaan yang kami maksud. Dan hari Senin nanti hal ini juga akan kami suarakan di depan Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersama teman-teman,” pungkas Rustam