Etika Berpolitik dinilai Kurang : Mahasiswa berikan 10 politik gagasan untuk Demokrasi Simeulue

Simeulue- Word Pers Indonesia-Pilkada yang akan dilakukan beberapa bulan lagi adalah momentum perbaikan wajah kabupaten simeulue mendatang.

Pesta Demokrasi mulai memanas antar calon dari kandidat dan para pendukung masing masing Sehingga banyaknya problem-problem yang terjadi baik adu argumen maupun lainnya di kabupaten Simeulue, Kamis, 2 Mei 2024.

T. Denis salah seorang mahasiswa fisip usk menyampaikan rilisnya ke media Ia mengatakan ” Begitu banyak problem yang belum terselesaikan dari pembangunan yang masih terbengkalai, PAD yg kurang, lapangan kerja minim konon lagi pj bupati simeulue akhir-akhir ini di beritakan akan dugaan berpolitik praktis dan mencalonkan sebagai bupati pada pilkada 2024 sehingga memberikan geger kabupaten Simeulue.

” Tidak ada yang salah dengan hak politik, siapapun boleh akan tetapi ada etika politik yang hadir dan harus ada.pada dasarnya Pj itu bukan pejabat politik, tetapi pejabat administratif yang bertugas melaksanakan pelayanan pemerintahan di daerah, bukan dimanfaatkan lalu di jadikan sebagai investasi infrastruktur politik ketika menjabat.”

Sebelumnya, kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memastikan, jika Pj kepala daerah hendak maju kepala daerah tetap tidak ada larangannya, namun tetap harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada. “Pastinya 6 bulan sebelumnya (hari H pencoblosan) ia harus berhenti atau mundur dari Pj.

Akan tetapi Ahmadliyah belum mundur dari Pj Bupati Simeulue dan kami menduga beliau tidak mengindahkan seruan kemendagri dan hal perlu dipertanyakan etikanya sebagai pejabat administratif.

Lanjut Denis, “Karena itu berpotensi menimbulkan masalah baru tentang isu hari ini tentang netralitas ASN, meski belum terjadi dan dugaan, hal itu menjadi indikasi yang cukup kuat dan perlu menjadi catatan dalam proses dialektika demokrasi ke depan.

Setidaknya ada 10 Gagasan untuk Demokrasi Simeulue mendatang dari mahasiswa Banda Aceh :
1. Kekuasaan adalah hal yang fanah dan bersifat sementara, untuk itu amanah yang di berikan Oleh-Nya diselesaikan dengan dengan penuh tanggung jawab.
2. Mari jaga persatuan di kalangan masyarakat dan membuka pikiran untuk memilih pemimpin yang mempunyai gagasan kemajuan simeulue.
3. Hindari money politik yang akan membeli hak kita untuk memilih.
4. Etik harus di kedepan agar damai dan teduh.
5. Pelayanan dan fasilitas terhdap masyatakat jangan dijadikan sebagai motor penggerak mesin kampanye.
6. Berkampenyela dengan ide dan gagasan serta isu pembangunan untuk pulau tercinta
7. Jangan terlalu ambisi mendapatkan kekuasaan tapi ambisi untuk mempertanggung jawabkan amanah yg sudah ada.
8. Berikan pendidikan politik pada masyarakat sampai kepelosok kampung.
9. Partai Politik harus bisa menjaring kader-kader terbaik untuk Pemimpin kedepan, jagan ada faktor kedekatan atau sebaginya.
10. Pj bupati harus menjadi cerminan masyrakat dalam aspek dari etika demokrasi dan tetap menjaga persatuan dan keteduhan dalam Pilkada mendatang.