Penanganan Covid-19 di Mukomuko Lambat, 8 Tim Medis RSUD Dikarantina

Wordpers.id, Mukomuko – Hasil kunjungan PKB Sumbar dan PKB Bengkulu tanggal 10 April 2020 Mukomuko masih zona hijau dan sehari yaitu 14 April 2020 sebelum kunjungan kerja komisi 3 DPRD Propinsi Bengkulu tanggal 15 April 2020 corona nihil di Mukomuko.

Berdasarkan hasil pantauan langsung dan keterangan Kadis kesehatan Mukomuko, Desriani, SH tanggal 15 April 2020 bahwa peralatan medis pelindung diri dan akomodasi petugas posko perlu peningkatan.

“Kami merasa lega dari keterangan Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Alisaptaini yang hadir pada saat kami kunjungan dianggarkan dana Rp 19,6 M untuk penganganan Covid 19.

Pada hari ini satu rupiah pun anggaran belum digunakan dan ternyata perkembangan Covid-19 sampai-sampai “Hasil Rapid Tes Reaktif, 8 Tim medis RSUD dikarantina”. Ini bukti “Penanganan Covid-19 di Mukomuko Lambat”,” seru Desriani.

“Maaf pak Huda tidak ada tendensi dan kepentingan apapun saya, cuma saya punya tanggung jawab moral terhadap daerah pemilihan saya tentang penanganan Covid 19,”katanya.

Ingin saya katakan bahwa untuk acara serimonial bagi-bagi bantuan beras dan Mei instan mungkin tidak harus langsung dilaksanakan oleh bupati. Orang juga tau kok itu dari bapak dan alokasi bantuan untuk desa dari dana desa segera direalisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku ini dapat membantu masyarakat terdampak, serius dan fokus dalam penanganan corona ini virus berbahaya dan penyebarannya cepat.

Pihaknya meminta anggota DPRD Kabupaten Mukomuko untuk mendorong pemerintah daerah melakukan tindakan dalam penanganan Covid-19 mengingat Mukomuko berbatasan langsung dengan Kabupaten Silaut Sumbar.

“Kemungkinan terdampak akibat virus lebih besar apalagi kepentingan pasar pedagang dari Sumbar dan Kerinci harus menjadi perhatian khusus,”pungkas Desriani.