Seribu Obor berkabung di Tanah Pelosok

Oleh Bagus SLE

Jempol dan tabik! Itulah yang pantas kita sematkan untuk peristiwa malam ini dari tanah pedalaman dengan pemuda yang masih memiliki dan memupuk rasa nasionalisme.

Mengusung tema KABUNG, anak-anak muda ini mengadakan pesta puisi yang bertema perjuangan dan kondisi negeri Indonesia pada saat ini.

Dengan perlengkapan dan kemampuan mengoperasikan alat seadanya, tidak ada alasan bagi mereka mundur dari rinai hujan yang sempat mengguyur negeri tanah pejuang ini dari rencana awal.

Pertigaan tugu pejuang gerilya Lettu M. Djafti Sidik yang ada di pertigaan jalan desa Tanjung Alam kecamatan Ujan Mas, kabupaten Kepahiang, sebagai pusat kegiatan, dan sepanjang jalan dihiasi oleh seribu obor, keramaian dalam suasana ‘Kabung’ yang diiringi oleh lagu Gugur Bunga, menggiring para penonton masuk dalam kehilangan atas gugurnya para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah.

Dan anak-anak muda malam ini kita masih bisa melihat bahwa mereka siap menjadi generasi yang akan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan semangat Indonesia Raya yang merdeka berdaulat dan bermartabat serta mensejahterakan anak kandung ibu Pertiwi yang sangat kaya ini.

Selamat Ulang Tahun Negeriku. Dari desa para gerilyawan, semangat itu masih ada.

Penulis selain sebagai Tukang Kopi di Pantai Panjang, juga sebagai traveler, youtuber, bloger, seniman dan sastrawan, kontributor beberapa media on line, juga beberapa kali mengisi materi dalam seminar-seminar di kampus