Tetap Bertahan dalam Gempuran Corona

Oleh: Bagus [ President Republik SLE ]

Perjuangan berdarah-darah Wakul Ledy, dan PB Rafflesia dalam memperjuangkan Pasar Malam Kuliner KZ Abidin harus diacungi jempol. Komitmen mereka dalam mempertahankan pasar ini harus kita angkat topi.

Di saat yang lain satu persatu meninggalkan lokasi yang disediakan oleh pemerintah ini, mereka terus bertahan, bahkan di saat Corona.

Cara-cara kreatif terus mereka lakukan untuk sebuah pembuktian keberadaan mereka. Bekal pelatihan-pelatihan yang didapatkan menjadi penambah kreatifitas. Dari panggung terbuka anak-anak muda, penataan meja dan kursi khas tongkrongan dan yang terbaru adalah rencana ajang anak-anak gamers dalam memainkan kemampuan, mereka terapkan di sini.

Dengan menu andalan kekinian, seblak, sosis bakar, kopi, teh kesehatan, oleh-oleh dan lain-lain, lokasi yang tadinya hanya jadi perlintasan ini, kini sudah jadi tujuan orang-orang kreatif.

Didukung oleh komunikasi dan kerjasama yang baik dengan lingkungan, rekan-rekan bisnis, pihak pemerintah yang terkait, kerja keras duet dua brand lokal ini mulai bergema.

Apa lagi sekarang sudah bergabung brand lokal lain, dengan produk andalan mereka masing-masing. Jadi jangan heran jika ke depan lokasi jln KZ Abidin Dua ini akan semakin menjadi tujuan kuliner malam di kota Bengkulu, melengkapi pasar kuliner yang telah lama ada. Seperti nasi goreng, teh telur dan goreng pisang yang sudah menjadi maskot tempat ini.

Halangan selalu pasti datang dalam setiap perjuangan. Gesekan-gesekan yang datang dari luar akan menguji kesabaran. Apa lagi lokasi ini semakin hari semakin ramai, tentu banyak yang akan berusaha memecah konsentrasi perjuangan mereka.

Wakil Ledy dan PB Rafflesia akan semakin memberi warna bagi UMKM Bengkulu, dan itu, sebentar lagi akan semakin berkibar.