Mukomuko, Word Pers Indonesia – Viral nya aksi anggota DPRD kabupaten Mukomuko menyegel ruangan sekretaris Dewan, menyita perhatian publik tentunya. harusnya kita semua menyikapi dengan bijak, tidak boleh kita menghakimi anggota DPRD yang melakukan itu, apa lagi sampai berkomentar macam-macam di sosial media.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh, Tokoh Pemuda Kabupaten Mukomuko, Agus Aswandi ia mengungkapkan hal itu terjadi karena ada sesuatu yang luarbiasa di lakukan oleh sekretariat dewan, apa lagi informasinya mengenai keterlambatan di bayarnya gaji anggota DPRD.
“Itu merupakan hak anggota DPRD kabupaten Mukomuko. Gaji itu kan dari pihak eksekutif, harusnya pihak eksekutif mengevalusi diri, mengapa terjadi demikian, jika benar karena keterlambatan membayar gaji, apa yang salah, bagaimana komunikasi eksekutif dengan legislatif,” ujar Tokoh Pemuda Mukomuko Ini.
Ia menyebut, terjadinya aksi menyegel ruangan sekwan ini sebenarnya kita sedang di pertontonkan oleh mandeg atau tidak nyambungnya komunikasi antara eksekutif dan legislatif.
“Dari kejadian ini, kedepannya akan tentu akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada kedua lembaga ini dalam membangun kabupaten Mukomuko ini,” kata dia.
Ia juga berharap permasalahan ini cepat selesai, karena jika ini berlarut larut maka akan menghambat pembangunan di kabupaten Mukomuko.
“Salah satu penyelesaian adalah pihak eksekutif dan legislatif bertemu dan duduk bersama untuk menyelesaikan permasalah ini, pihak yang bertemu itu ya Bupati dan Wakil Bupati dari eksekutif dan pimpinan DPRD sebagai Legislatif, jika ada yang bertanya kok bupati turun menyelesaikan masalah ini, karena wakil eksekutif di DPRD yaitu sekwan tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, jika pun harus dilakukan evaluasi terhadap sekwan itu pun merupakan hak dari bupati,” pungkasnya. (Red/Bbg)