wordpers.id, Bengkulu – Minat generasi muda menjadi petani saat ini sangat kurang dan masih dianggap pekerjaan yang kurang menarik. Padahal jika dikelola dengan baik dan didukung teknologi berskala besar bisa menjadi kesuksesan.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah saat memberikan motivasi pada Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (AKREL) kepada para calon mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021, Selasa (7/6) bertempat di aula Kampus AKREL.
“Lihat di daerah Bengkulu Utara maupun Bengkulu Selatan, pekebun sawit itu rata rata sudah kaya – kaya dan jangan salah mereka sudah bisa mengelola 5 hektar, bergaji kisaran 10 juta, saya pikir sayur pun juga demikian asal dikelola dengan teknologi yang baik pasti akan berhasil dan jangan pernah takut untuk menjadi petani,” ungkap Wagub Dedy.
Hadirnya Kampus AKREL ini pun diharapkan dapat memberikan kontribusi di bidang pertanian dengan fokus yang diajarkan antara lain pertanian dan peternakan. Serta sejalan dengan kearifan lokal Rejang Lebong, dimana alam yang subur dengan sayuran yang sudah dikenal hingga ke luar Provinsi Bengkulu.
“Selain kehadiran Akademi ini memberikan kontribusi terhadap pertanian direjang lebong, hal serupa juga bagi para masyarakat dan adik-adik yang telah lulus SMA agar mau bergabung dan belajar disini,” jelas Wagub Dedy
Wagub sendiri menambahkan bahwa Pemprov Bengkulu memberikan dukungan pada para akademi untuk bisa memberikan kontribusi pendidikannya di bidang pertanian.
“Kita mencoba melihat peluang kerja sama akademi ini terkait bagaimana memberikan Beasiswa kepada adik – adik yang tamat SMA yang mau belajar di akademi ini,” papar Wagub.
Direktur Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong Abdul Aziz menjelaskan Kampus yang berdiri tanggal 3 Februari 2016 ini memiliki 3 program studi yang ditawarkan, yakni Prodi D2 Budidaya Tanaman Hortikultura, Prodi D2 Budidaya Perikanan Air Tawar dan Prodi D2 Teknologi Produksi Ternak Unggas.
“Kami dari pihak Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong siap mengasah keterampilan membuka jiwa entrepreneur, sehingga nantinya setelah lulus sudah bisa bekerja mandiri, sudah bisa berwirausaha,” papar Abdul Aziz. (Mc)
