wordpers.id, Bengkulu – Tiap 1 Mei, peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day selalu sarat dengan tuntutan peningkatan kesejahteraan hidup buruh atau pekerja hingga pada persoalan pengangguran dan kemiskinan.
Pengangguran dan kemiskinan di provinsi Bengkulu terus mengalami penurunan di angka terendah sejak 5 tahun terakhir era kepemimpinan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dari data Badan Pusat Statistik Bengkulu menunjukkan angka kemiskinan Bengkulu dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan signifikan sepanjang sejarah provinsi Bengkulu beridiri.
Tercatat sejak September 2015, angka kemiskinan Bengkulu berada di angka 17,16%. Pada tahun 2016 turun jadi 17,03%. Tahun 2017 kembali turun jadi 15,59%. Sementara tahun 2018 juga mengalami penurunan di angka 15,41% dan pada tahun 2019 turun hingga angka 14,91%.
Sementara angka pengangguran provinsi Bengkulu terus digenjot ke angka terendah. Mulai di angka 4,91% pada tahun 2015 hingga terus mengalami penurunan pada tahun 2018 di angka 3,51% dan terendah di angka 3,39% pada tahun 2019. Sehingga provinsi Bengkulu berhasil menurunkan angka pengangguran terendah se Sumatera dan terendah ketiga nasional.
Kerja keras Gubernur Rohidin terbayar dengan perolehan berbagai prestasi tingkat nasional dan mendapat mengakuan publik dari berbagai kategori. Dalam ketegori tata Kelola birokrasi, Bengkulu berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua kali berturut-turut.
Pada ketegori insfrastrujktur potensial dan pelayanan publik, Bengkulu dua kali berhasil raih penghargaan platinum dalam ajang Indonesia’s Attractiveness Award yang diselenggarakan oleh PT. Tempo inti Media TBK dan Frontier Group.
Kepiawaian Gubernur Rohidin membangun koordinasi dengan lintas sektor, membawa provinsi Bengkulu dinobatkan sebagai pengendali inflasi terbaik nasional untuk wilayah pulau Sumatera.
Tidak hanya itu, indeks pembangunan pemajuan kebudayaan provinsi Bengkulu juga berhasil menempati posisi ke 4 terbaik nasional setelah Jawa Tengah, Bali dan Jogjakarta serta mengungguli angka rata-rata nasional.
Begitu juga kualitas pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat terus meningkat sehingga indeks pembangunan manusia di provinsi Bengkulu berhasil masuk dalam pembangunan manusia kategori tinggi dengan angka sebesar 70,64%.
Selain itu, indeks pembangunan pemuda di provinsi Bengkulu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berada di angka 45,50% naik menjadi 59,83%.
Gubernur Rohidin yang dikenal sederhana dan akrab dengan semua kalangan ini juga berhasil membawa laju pertumbuhan ekonomi Bengkulu meningkat. Serta berhasil meningkatkan indeks pembangunan desa dalam rentan waktu sejak memimpin hingga 2018 tahun lalu.
Kepiawaian Gubernur Rohidin melakukan berbagai aksi dan terobosan juga berhasil meningkatkan investasi sejak lima tahun terkahir. Yang sebelumnya hanya 0,216 triliun melonjak menjadi 6,733 triliun.
Pada penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional, provinsi Bengkulu juga berhasil menempati posisi yang sangat baik jika dibandingkan sebelum kepemimpinan pemerintahan saat.**