DPRD Bengkulu Selatan: Peristiwa Jenazah Diseberangkan Pakai Rakit Tak Boleh Terulang

Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Masyarakat di Bengkulu Selatan digemparkan dengan beredarnya video yang menunjukkan warga bergotong royong membawa jenazah menggunakan rakit bambu. Video tersebut menjadi viral karena kondisi jembatan gantung yang merupakan akses satu-satunya warga rusak parah dan belum diperbaiki.

Kejadian pilu ini terjadi di Desa Tanjung Aur II, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan. Jenazah Rejaman (90) terpaksa diseberangkan menggunakan rakit untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat yang terletak di seberang sungai.

Ketua Komisi III DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, sangat menyesalkan kejadian ini. “Peristiwa serupa sudah pernah terjadi sekitar tujuh tahun lalu, pada tahun 2017. Ini menunjukkan bahwa jembatan tersebut tidak mendapatkan perhatian yang semestinya dari pemerintah,” ujar Dodi.

Dodi mengkritik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan yang dinilainya kurang memperhatikan prioritas pembangunan. “Tentunya tanggapan pertama sangat miris dan prihatin. Karena dulu, pada 2017, sudah viral dengan pemberitaan yang sama. Itu bukan waktu yang sebentar untuk memperbaiki jembatan tersebut,” tambahnya.

Ia berharap kejadian miris ini tidak kembali terulang di Kabupaten Bengkulu Selatan. “Jangan sampai terulang lagi. Sangat memalukan jika masih ada masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tegas Dodi.

Dodi meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan segera menindaklanjuti masalah ini. “Karena ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Kami harapkan OPD teknis yaitu PUPR segera turun, cek lapangan, dan lakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut,” pungkasnya.

Dengan viralnya kembali peristiwa ini, diharapkan pemerintah daerah lebih sigap dalam menangani infrastruktur penting yang menjadi akses vital bagi masyarakat. (Adv/Fery)