Wordpers.id, Bengkulu – Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Supratman melalui Direskrimum Polda Bengkulu Kombes Pol Teddy Suhendyawan syarif S.Ik., M.Si menghimbau kepada masyarakat agar tidak terhasut dengan adanya kelompok Anarko. Yang selama ini dikenal dengan aksinya melakukan Vandalisme.
Gerakan kelompok Anarko ini belum terlihat di wilayah Bengkulu, kelompok Anarko ini disebut-sebut sangat berbahaya lantaran diisi kaum terpelajar, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, lulusan perguruan tinggi hingga pekerja dan pengangguran.
Kelompok ini melakukan aksi untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid–19. Situasi ini dimanfaatkan mereka untuk mengajak masyarakat melakukan keonaran, membakar dan menjarah.
“Sampai saat ini, wilayah Bengkulu dalam kondisi Kondusif. Masyarakat juga jangan lengah, untuk waspada. Antisivasi soal Covid-19, serta antisipasi lingkungan di masing-masing wilayah,” ujar Teddy, Kamis (16/4).
Mereka pun diketahui telah menyusun rencana untuk melakukan aksi vandalisme secara bersama di beberapa kota besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020. Aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah wabah Covid-19.
“Yang sudah terjadi di Tanggerang, Bajar dan Malang itu menghasut untuk melakukan aksi pejarahan dan ini sudah ditangani beberapa Polda dan mudah-mudahan di Bengkulu tidak ada,” jelasnya.
Sejauh ini dikatakan Teddy bahwa di Bengkulu belum ada, dan biasanya mereka berkomunikasi lewat medsos dalam mencari jati diri dan melakukan aksi tersebut untuk ikut-ikutan ini yang perlu di waspadai.
“Kita patroli malam hari masih menemukan anak muda yang nongkrong-nongkrong, terutama pada saat wabah Covid-19 ini tentu sebaiknya peran orang tua lebih di utamakan dalam mengingatkan anaknya,” tutup Teddy.
sumber: Humas Polda Bengkulu
