Sabang, Perkuat Wisata Bahari dengan Konsep Panas Bumi

WORDPERS.ID – Kota Sabang, Aceh, yang dikenal dengan ikon Tugu Kilometer 0, miliki sejumlah pantai yang indah karena merupakan daerah kepulauan. Ke depan objek wisata bahari tersebut akan diperkuat dengan wisata panas bumi, baik berupa pemandian air panas maupun destinasi kawah.

Sabang memang memiliki kandungan potensi sumber daya alam panas bumi yang kini dalam tahap pembangunan pembangkit, namanya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Jaboi.

Pemanfaatan tak langsung energi bersih ini dikelola oleh PT Sabang Geothermal Energi, perusahaan patungan PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) dengan BUMD milik Pemprov Aceh, yaitu Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).

Untuk pemanfaatan langsungnya, di Sabang kini terdapat beberapa pemandian air panas, di antaranya pemandian air Panas Keuneukai/Jaboi yang terletak di Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Pemandian ini terletak di kawasan pantai sehingga setelah berjalan-jalan menyusuri pantai, pengunjung bisa langsung relaksasi dengan cara berendam di pemandian Jaboi.

“Air panas ini bersumber dari gunung berapi yang masih aktif di Sabang yaitu gunung Jaboi,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sabang, Ali Taufik, beberapa waktu lalu.

Ali menambahkan, pengembangan wisata Jaboi akan dititikberatkan pada pemandian air panas, hutan, dan kawah gunung api.

“Kita terus mengembangkan objek wisata baru sehingga tidak hanya Tugu Kilometer Nol yang kita tawarkan,” ujarnya.

Ali menambahkan, fasilitas yang sudah dibangun sekarang ini di kawasan Jaboi yaitu kolam permandian air panas, jalur trekking berkonstruksi beton, area camping, dan penginapan di area pemandian.

“Kita juga akan bangun jembatan yang ikonik di area gunung api yang melintasi sungai kecil di areal kawah. Jembatan ini akan menambah daya tarik objek wisata kawah di Gunung Jaboi,”jelasnya.

Pembangunan wisata gunung api yang dilakukan Pemkot Jaboi tak lepas dengan minat besar masyarakat untuk menikmati keindahan gunung api Jaboi. Gunung dengan pemandangan indah dan unik ini, setiap akhir pekan selalu ramai pengunjung, apalagi sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Tinggi Gunung Jaboi hanya 200 mdpl. Meski berstatus gunung berapi yang masih aktif, namun gunung berapi Jaboi tidak dalam status berbahaya.

Di sini ada lokasi wisata yang cukup ekstrem, berupa trekking pendakian yang cukup terjal dengan hamparan bebatuan. Ketika masuk ke kawasan ini, bau menyengat dari kawah langsung tercium, terutama bau belerang.

Salah satu keunikannya, meskipun areal pegunungan namun kawasan ini tampak putih dengan bebatuan, bukan hijau pepohonan. Kalau pun di sana-sini ada pepohonan, namun kondisinya telah mati terdampak panas bumi. (es/pabum)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan