Warga Lega, Dewan Frengky Janas Bersama Dinas PU Tinjau Jembatan Sukamaju yang Membahayakan

Mukomuko, Wordpers.id – Kondisi jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Penarik kembali menjadi perhatian serius. Wakil Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Frengky Janas, bersama Kepala Desa Sukamaju, perangkat desa, dan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) turun langsung meninjau lokasi jembatan yang mengalami kerusakan parah.

Peninjauan ini dilakukan setelah insiden kecelakaan sebuah dump truck bermuatan material yang tidak kuat menanjak. Kendaraan tersebut mundur dan hilang kendali hingga bak belakangnya menghantam jembatan, menyebabkan kerusakan semakin parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Jembatan yang menghubungkan Desa SP 2 Sukamaju dengan SP 4 Bukit Makmur, Kecamatan Penarik, kini kondisinya disebut sangat mengkhawatirkan. Keretakan terlihat jelas di beberapa bagian, sementara balok beton penopang juga patah akibat benturan keras saat kecelakaan.

“Jembatan ini sudah sangat membahayakan. Jika tidak segera ditangani, kita khawatir akan menelan korban. Apalagi mobil yang melintas mayoritas mengangkut hasil pertanian dengan beban berat,” ujar Frengky Janas saat ditemui di lokasi, Kamis (4/9/2025).

Politisi muda ini menekankan, DPRD akan mendorong agar perbaikan bisa diprioritaskan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PU. Ia juga meminta masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melintas di jembatan tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat, baik pengguna roda dua maupun roda empat, untuk ekstra waspada saat melintas. Jangan memaksakan kendaraan dengan muatan berlebih sebelum jembatan ini diperbaiki,” tambahnya.

Harapan perbaikan cepat juga disampaikan Sutarto, Kepala Desa Sukamaju. Ia mengaku menerima banyak keluhan dari warganya yang setiap hari menggunakan jembatan itu sebagai jalur utama aktivitas.

“Masyarakat sudah sering menyampaikan keluhan kepada kami. Kami sangat berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan perbaikan. Terima kasih kepada Pak Frengky dan Dinas PU yang sudah meninjau langsung ke lapangan,” kata Sutarto.

Menurut Sutarto, keberadaan jembatan ini vital sebagai jalur transportasi antar desa, terutama bagi petani yang membawa hasil panen menuju pasar. Jika kondisi jembatan dibiarkan rusak terlalu lama, dikhawatirkan akan menghambat perekonomian warga sekaligus membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Frengky Janas menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal langsung aspirasi masyarakat agar segera ditindaklanjuti pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama.

“Kami akan kawal sampai ada realisasi. Jangan sampai menunggu korban baru ada tindakan. Keselamatan warga adalah hal paling utama yang harus dijaga,” tegas Frengky.

Reporter: Bambang.S

Posting Terkait

Jangan Lewatkan