Ngeri! Ibu di Bengkulu Ini Jual Anak Kandung Rp 100 Ribu Ke Pria Hidung Belang

Rejang Lebong, Word Pers Indonesia Kasus keji terjadi di Rejang Lebong, Bengkulu, ketika seorang ibu berinisial Y (35) ditangkap polisi karena diduga menjual putri kandungnya yang masih berusia 15 tahun. Kejadian memilukan ini terungkap setelah korban, tak tahan dengan perlakuan ibunya, akhirnya melapor ke Polres Rejang Lebong.

Menurut keterangan, Y menjual anaknya ke seorang pria yang dikenal sebagai hidung belang dengan imbalan uang sebesar Rp 100 ribu.

Hal ini diungkapkan korban, yang mengalami peristiwa tragis terakhir pada Jumat, 29 Desember 2023, di mana ibunya turut serta dalam peristiwa tersebut.

Saat itu, korban bersama ibu dan saudara-saudaranya sedang dalam perjalanan menuju kebun di Kecamatan Sindang Beliti Ulu.

Di tengah perjalanan, seorang pria mendatangi Y dan menyerahkan uang sebagai “bayaran” agar ia bisa menyerahkan korban kepada pelaku.

Korban berusaha kabur, namun sia-sia. Pelaku berhasil mengejar dan menangkapnya, kemudian melakukan perbuatan bejat tersebut.

Yang membuat kejadian ini semakin menyesakkan adalah fakta bahwa ibu korban, justru meninggalkannya saat peristiwa terjadi.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang dalam proses penanganan.

Pelaku yang melakukan tindakan keji tersebut sudah diamankan, sementara ibu korban sedang dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan ibu korban dalam jaringan perdagangan manusia.

Menurut Simanjuntak, ada indikasi bahwa ibu korban turut terlibat dalam persetubuhan antara pelaku dan korban, serta mendapat uang dari pelaku sebelumnya.

Meskipun begitu, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap apakah ada pelaku lain yang terlibat serta seberapa sering korban mengalami kejadian serupa.

Mereka akan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengambil langkah selanjutnya.

BACA JUGA:  JMSI Sumatera Barat, Pengda Ke 7 Verifikasi faktual Dewan Pers

Skandal ini menunjukkan bahwa perdagangan manusia masih menjadi masalah serius di masyarakat, dan tindakan kejam seperti ini harus ditindak tegas oleh pihak berwenang. (Teguh)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan