Bengkulu , Word Pers Indonesia – Jumlah usulan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada masyarakat tidak mampu di Provinsi Bengkulu untuk tahun 2024 ini melampaui kuota yang telah disediakan.
Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, kuota yang telah dialokasikan tahun ini terbatas hanya untuk 1.230 pemasangan baru. Namun, usulan yang diterima melebihi jauh dari kuota yang tersedia, mencapai angka 5.600 usulan.
“Data usulannya 5.600, banyak benar. Untuk Bengkulu kita minta bantuan lah nanti, kita cari pola formulasi lain untuk penambahan karena kuota kita kan cuma 1.230 sambungan rumah,” ujar Donni kepada RRI, Minggu (14/4).
Dengan keterbatasan kuota tersebut, pihaknya bersama PLN (Perusahaan Listrik Negara) Bengkulu akan melakukan seleksi kembali terhadap masyarakat yang benar-benar berhak dan membutuhkan.
“Kita verifikasi dulu lah dari 5600 itu, mana yang lebih penting gitu. Kita tunggu dari PLN kalau sudah selesai diverifikasi langsung kita eksekusi,” tambah Donni terkait rencana realiasi pemasangan yang dijadwalkan sekitar minggu kedua bulan Mei mendatang.
Program BPBL ditujukan untuk kelompok masyarakat tidak mampu dan belum menjadi pelanggan PLN. Syaratnya, rumah yang akan dipasangi listrik sudah tersedia jaringan listrik dan usulan diajukan oleh perangkat desa/kelurahan setempat.
Penting juga untuk memperhatikan status kepemilikan rumah, baik itu milik sendiri yang didukung dengan dokumen seperti surat keterangan tanah atau sertifikat, atau rumah yang disewa.
Program BPBL di Provinsi Bengkulu telah berlangsung sejak tahun 2020 dan pada tahun 2023, telah direalisasikan untuk 980 sambungan rumah di seluruh kabupaten dan kota.