Lemahnya Pengawasan, Proyek Dana DAK Dikbud Mukomuko Tak Sesuai SOP

Tampak Bangunan Proyek

Mukomuko, Word Pers Indonesia – Setiap Tahun anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kemajuan sekolah dan fisik yang bermutu dan berkualitas. Namun di sia siakan oleh rekanan dan lemahnya pengawasan. Diduga ada kongkalingkongnya antara dinas terhadap rekanan Proyek.

Hal ini berdasarkan hasil temuan di lapangan dan beberapa kali yang sudah diberitakan beberapa Media waktu lalu.

Temuan dilapangan, pekerjaan yang terkesan amburadul terlihat dari Sekolah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang di Bidangi Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal serta sekolah lainnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Rakyat Menggugat (KRM) Junaidi, menjelaskan temuan yang ada di pembangunan Ruang Praktek Beserta Perabotnya no Kontrak 07/PPK-DAK/DIKNAS-PAUDNI/SKB/MM/2022 yang nilai Kontrak Rp 426.896.000 dengan mengunakan Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 yang dikerjakan dan diduga tanpa ada mandor dan tim Teknis Lapangan, serta terlihat pekerjaan Amburadul, dan tidak Sesuai SOP.

Juga terlihat kayu gantungan Plafon hanya sedikit gantungan, serta adukan semen kurang, dan meterial pasir dan campuran koral kapur yang ada di lokasi.

“Terlihat di lapangan tidak adanya mandor dan tim Teknis, hanya ada tukang saja, dan tidak ada gambar yang terpajang.” Katanya

Diketahui, pembangunan gedung SKB Negeri Kabupaten Mukomuko paket pekerjaan pembangunan Dua Lokal beserta Perabotnya namun, melalui data di lapangan hanya terlihat diduga amburadul hanya ditakuti tidak tahan lama.

Dalam hal, hasil investigasi tim paket pekerjaan dengan anggaran Puluhan Miliar DAK Fisik tahun 2022 diindikasikan bahan-bahan bangunan diduga menggunakan pasir campur tanah, dan pondasi awal tidak memakai pasir uruk, dan temuan air rawa yang di pakai untuk adukan semen. Serta juga tidak Memakai K3, barak kerja, dan Scaffolding yang telah tertera di Kontrak. (Bbg/Dnex/Red)

BACA JUGA:  Ditengah Kenaikan BBM, Pungli di Sekolah Mukomuko Masih Marak, Dikbud dan APH Diminta Tindak Tegas!

Posting Terkait

Jangan Lewatkan